Jakarta, Beritasatu.com – Kapoksi Partai Demokrat di Komisi II DPR Anwar Hafid mengatakan pihaknya akan mengonfirmasi tiga hal penting dalam fit and proper test calon anggota KPU dan Bawaslu yang mulai diselenggarakan hari ini, Senin (14/2/2022) hingga 16 Februari 2022. Hari ini, KPU menggelar fit and proper test terhadap 8 calon anggota KPU.
“Pertama, mesti kita pastikan kompetensi pihak penyelenggara. Bahwa mereka siap dan memahami tugas dan fungsi mereka sebagai penyelenggara,” kata Anwar di Jakarta, Senin, (14/2/2022).
Kedua, kata Anwar, pihaknya akan fokus kepada sisi integritas dari para calon anggota KPU dan Bawaslu. Menurut dia, integritas ini penting sebagai jaminan penyelenggaraan pemilu juga berintegritas.
“Terkait integritas mereka sebagai penyelenggara. Jangan sampai netralitas penyelenggara diragukan dan memiliki afiliasi politik,” imbuhnya.
Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tengah ini melanjutkan, untuk hal ketiga pihaknya juga akan menyoroti soal kepastian dan koordinasi terhadap proses penyelenggaraan pemilu.
“Bahwa kita mesti pastikan proses dan tahapan penyelenggara benar-benar bekerja sesuai mekanisme dan tahapan proses pemilu siap, apalagi pada agenda 2024 kita akan menyelenggarakan pemilu serentak dan pilkada,” tandas dia.
Diketahui, proses fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan ini dilakukan secara fisik dan virtual. Masing-masing calon diberikan waktu 1 jam untuk mempresentasikan visi, misi dan langkah-langkah yang diambil jika terpilih menjadi Komisioner KPU dan anggota Bawaslu serta pendalaman dari anggota Komisi II DPR. Para dewan di Komisi II DPR sendiri akan memilih 7 anggota KPU dan 5 anggota Bawaslu.